Dresden adalah sebuah kota bergaya baroque terindah
yang berada di timur Jerman. Menikmati Dresden berbeda dengan saat menikmati
Hamburg dan Köln, Dresden tampak lebih lengang. Obyek-obyek wisatanya dapat
kami nikmati dengan tenang, tanpa harus berdesak-desakan atau hektik.
Resmi berdiri tahun 1206 dengan nama Drezdany, kota
ini berpisah dari kota tetangga Leipzig tahun 1485. Baru tahun 1530 dimulai
pembangunan besar-besaran dibawah Kurfürst Moritz yang menjadikannya ibukota di
tahun 1547. Selama pemerintahan August dem Starken dan putranya Friedrich
August II antara tahun 1694 hingga 1783, Dresden berkembang menjadi kota
residen bergaya baroque terindah.
Sebagai kota wisata, Dresden menyajikan banyak hal :
keindahan arsitektur seperti Zwinger, Frauenkirche, Semperoper dan
Residenzschloss, galeri-galeri seni, museum-museum menarik, monumen-monumen
serta bangunan bersejarah lainnya. Yang meskipun sempat hancur akibat perang
dunia kedua, sebagian kini kembali berdiri dengan megahnya.
Kompleks museum Zwinger adalah mahakarya arsitektur baroque
yang berada di kota tua atau Altsdat dan merupakan bangunan kuno paling
terkenal di Dresden. Penggagasnya adalah dua seniman besar matthäus Daniel
Pöppelmann sebagai arsitek dan Balthasar Permoser. Zwinger adalah sebuah
kompleks mirip candi yang luas, ukiran batu-batunya memang sangat menawan.
Tujuan selanjutnya adalah ke Theaterplatz yang berisi
Semperoper, opera sangat terkenal di negeri ini dengan patung Johanns von
Sachsen di bagian muka, Frauenkirche, gereja raksasa yang baru kelar dibangun
kembali setelah terkena serangan bom puluhan tahun lalu,
Taschenbergpalais,sebuah bangunan yang dibangun Pöppelman untuk istri Augusts
des Starken, Gräfin Cosel, serta bekas gereja katolik Hofkirche.
Pameran keindahan tak berhenti sampai disini, hanya
beberapa langkah dari Theaterplatz membujur Jembatan Augustus, kebanggaan warga
Dresden penghubung Altstadt dan Neustadt (kota baru), Festung Dresden yang
memiliki bangunan bawah tanah, Stallhof dan Fürstenzug, lukisan para penguasa
Dresden di permukaan 25 ribuan keramik Meissen. Untuk menikmati senja yang
menawan Brühlsche Terrasse adalah tempat tujuan yang mengagumkan. Teras ini
pemilik julukan Balkon Eropa karena keindahannya taman dan patung-patungnya.
Menikmati Prager Strasse pada malam hari bisa menjadi
destinasi tersendiri, dimana pusat kehidupan kota berlangsung. Pemusik jalanan
memainkan musik klasik, orang-orang membanjiri kafe-kafe dan restauran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar