Sabtu, 08 September 2012

Andrew


                Dulu aku selalu mencibir tak suka ketika melihat seseorang berdiri di depanku dengan wajah murung tak jelas. Ketika aku bertanya, ia akan menjawab, “Aku lagi galau. Dia nggak mau datang ke rumah hari ini karna aku nggak balas sms-nya.”
                Oh God. Apakah hanya hal seperti itu saja bisa membuat seseorang uring-uringan seperti cacing kepanasan! Isssssssssh, menggelikan.
                Lalu mereka akan balik mencibir kepada, “Yang single mah nggak pernah ngerti rasanya galau. Temanannya cuma sama bantal guling.”
                Bagus. Hanya karena aku tak mempunyai seorang kekasih, mereka sudah mencibir seperti itu. daripada mereka, punya kekeasih tetapi selalu dicuekin oleh kekeasih masing-masing. Hah rasakan itu.
                Aku tahu bahwa karma itu akan berlaku. Entah kapan. Tapi yang pasti, setiap ucapan yang kita lontarkan akan berbuah dan kembali ke diri sendiri.
                Dan sekarang aku benar-benar ingin tenggelam atau mengguburkan diri ke dalam tanah. Karma itu benar-benar berlaku kepadaku.
                Andrew aku mohon, tolong jawab telponku. Aku membutuhkanmu sekarang.
                Rasanya aku ingin melempar ponselku ini ke dalam laut. Malam ini ragaku seolah terbelah dua. Yang satu ada padaku. Lalu yang satunya dibawa pergi oleh pemuda itu. aku seolah melayang tak tentu arah.
                Aku tahu bagaimana rasanya sekarang. Rasa cemas ini seolah menggerogoti hatiku. Mencabik-cabiknya.
                Andrew. Angkat telponku.
                Tuhan, kemana pemuda itu. aku hanya cemas karena ia tak memberiku kabar selama dua hari ini. Aku tak tahu kabarnya sama sekali.
                Ia pergi, menghilang, tak terdeteksi, mengabur.
                Aku mencemaskan mu.
                Hatiku serasa kosong sebelah karena tak mengetahui kabarmu selama dua hari ini. Tolong kabari aku secepatnya. Aku mengkhawatirkanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Membingungkan

Kacau. Membingungkan. Semuanya membingungkan. Iya. Aku menghadapinya jadi bingung sendiri. Nggak serta merta merasa senang diber...