Jumat, 21 Agustus 2015

Tumis Ayam Wijen Pedas Manis






Lagi-lagi masak tumis ayam kkkk.
Satu masakan yang dijamin enak buatan saya. Soalnya biasanya selalu aja ada yang kurang, walaupun sudah ngikutin resep ahahaha.

kalau ini bikin sesuai resep sendiri.

kalau mau coba bikin, boleh.

ini bahan-bahannya.

bahan
200 - 300 gram daging ayam (dipotong dadu kecil-kecil)
2 siung bawang merah (dicincang)
1 siung bawang putih (dicincang)
1/2 siung bawang bombay (dicincang)
1 daun bawang (potong bundar, jangan tebal-tebal)
13 biji lombok (diiris serong)
5-10 butir merica (diulek lembut)
1 sendok makan kecap
1 sendok makan saos tomat
garam dan gula secukupnya
wijen secukupnya (untuk penghias)

cara membuat
1. tumis bawang merah, bawang putih dan bawang bombay sampai harum
2. masukan irisan lombok
3. masukan potongan daging ayam
4. tunggu sampai daging ayamnya empuk dan berwarna kecoklatan
5. masukan garam dan gula
6. masukan kecap dan saos tomat
7. tumis sampai benar-benar masak
8. masukan daun bawang, tumis sebentar sebelum diangkat.
9. hidangkan di atas piring, kemudian ditaburi dengan wijen
10. selesai


simpel kan? ;)

selamat mencoba

Jumat, 24 Juli 2015

8 Juli 2015, 21 tahun

wohoooooooo. Setelah melihat postingan di bulan Februari kemarin, akhirnya umur 21-nya dicapai juga.
banyak sekali permohonan yang diinginkan.
satu dari sekian banyak hal itu adalah lulus sidang Tugas Akhir, cumlaude, dan cepat dapat kerja dan jodoh ehehehehe.

walau telah beberapa hari dapat surprise dari teman-teman seperjuangan *hiks :')* ahahaha. Thanks a lot guys.

oh iya, puasa tahun ini full. Tidak ada bolongnya, karena tidak dapat jatah haid bulanan hahaha.






ini kue ulang tahun buatan Novri.


ini kado dari Enggar.







libur lebaran di Ladaya, Tenggarong.









silahturahmi lebaran bareng sobat-sobat SD u,u

Selasa, 24 Februari 2015

Iri? Boleh tidak sih?


8 Juli 2015.
Tahun ini, kalau masih diberi umur panjang (semoga saja Allah masih berkenan memberi umur, karena saya belum siap mati, masih banyak sekali dosanya, belum taat dalam beribadah) genap berumur 21 tahun.
Masuk dalam usia kedua untuk umur kepala 2. Ada beban tersendiri yang dirasakan. Salah satunya, belum bisa memberi sedikit uang hasil kerja untuk orang tua.

Tapi bukan itu yang menjadi pokok utama dalam rasa gelisah beberapa hari ini.

Umur 21. Berarti sudah masuk dalam umur kepala 2. Daaaaaaaaaaaaaaaaaan sampai sekarang belum pernah punya pacar. Ngerasain pacaran pun belum pernah (ya iyalah). Sudah 3 kali mengungkapan rasa suka kepada seseorang dan selalu tidak pernah berbuah manis sesuai harapan.

Terkadang merasa sedih  juga. Ingin merasakan perasaan senang seperti tokoh-tokoh novel yang selama ini selalu menjadi teman dikala waktu senggang.

Tidak tahu juga, kenapa sampai sekarang belum punya pacar.
Apa karena bentuk tubuh tidak proposional untuk ukuran gadis berumur 21 tahun?
Apa karena punya sifat jutek dan pemarah serta cerewet?
Apa karena tidak punya pesona (eaaaa) seperti teman-teman cewek yang lain?

Terkadang ada rasa iri terhadap teman-teman terdekat yang sudah punya pacar. Mendengarkan bagaimana mereka bercerita tentang kekasih mereka. Mendengarkan bagaimana cerita mereka tentang kegiatan-kegiatan bersama kekasih masing-masing. Mendengarkan bagaimana mereka saling berbagi pendapat dengan para kekasih mereka.

Entahlah. Terkadang rasa iri itu menggebu begitu besar ketika sedang merenung seorang diri.
Ingin mengungkapkan rasa kangen, tetapi tidak punya seorang teman pria yang sedang dekat saat ini.

Pernah bertanya dengan teman yang sangat dekat, “Aku mau punya pacar seperti kalian, gimana pendapatnya?”

“Sudahlah, nggak usah mikir pacaran dulu. Nanti juga ada jodohnya sendiri.”

Well, di dalam hati saat itu berteriak  iri, “Aku juga pengen kayak kalian kali. Ada yang memberi perhatian setiap hari. Ada yang menemani jalan. Nggak harus jalan sendiri terus setiap ingin pergi kemana-mana. Ada yang menjaga.”

Entahlah.
Bingung.
Rasa iri itu terkadang muncul tiba-tiba dan menyisakan rasa sesak yang membuat bad mood.


Selasa, 24 Februari 2015.
19.36 WITA

Suci

Selasa, 17 Februari 2015

Selasa pagi yang menohok hati

well, ini masih pagi ya.
pagi-pagi sudah dapat sedikit ceramah dan intinya sangat menohok hati ahaha -_-

IP 3 tidak akan membuat orang lain percaya bahwa anda pintar apabila tidak bisa membuat resume dari suatu acara.

Oh My God!

agak-agak sakit sih. ahahaha.

tapi, ya diambil baiknya aja lah ya. Bahwa itu bisa membuat kita untuk lebih belajar lagi, dan ketika diberi tanggung jawab jangan pernah mengatakan kata 'tidak'. Ketika berada pada suatu pertemuan harus bisa menarik sebuah kesimpulan dari pertemuan tersebut.

oke. Selasa pagi yang cukup tidak baik ahaha :|


cheers


Suci

Membingungkan

Kacau. Membingungkan. Semuanya membingungkan. Iya. Aku menghadapinya jadi bingung sendiri. Nggak serta merta merasa senang diber...