Selasa, 24 Februari 2015

Iri? Boleh tidak sih?


8 Juli 2015.
Tahun ini, kalau masih diberi umur panjang (semoga saja Allah masih berkenan memberi umur, karena saya belum siap mati, masih banyak sekali dosanya, belum taat dalam beribadah) genap berumur 21 tahun.
Masuk dalam usia kedua untuk umur kepala 2. Ada beban tersendiri yang dirasakan. Salah satunya, belum bisa memberi sedikit uang hasil kerja untuk orang tua.

Tapi bukan itu yang menjadi pokok utama dalam rasa gelisah beberapa hari ini.

Umur 21. Berarti sudah masuk dalam umur kepala 2. Daaaaaaaaaaaaaaaaaan sampai sekarang belum pernah punya pacar. Ngerasain pacaran pun belum pernah (ya iyalah). Sudah 3 kali mengungkapan rasa suka kepada seseorang dan selalu tidak pernah berbuah manis sesuai harapan.

Terkadang merasa sedih  juga. Ingin merasakan perasaan senang seperti tokoh-tokoh novel yang selama ini selalu menjadi teman dikala waktu senggang.

Tidak tahu juga, kenapa sampai sekarang belum punya pacar.
Apa karena bentuk tubuh tidak proposional untuk ukuran gadis berumur 21 tahun?
Apa karena punya sifat jutek dan pemarah serta cerewet?
Apa karena tidak punya pesona (eaaaa) seperti teman-teman cewek yang lain?

Terkadang ada rasa iri terhadap teman-teman terdekat yang sudah punya pacar. Mendengarkan bagaimana mereka bercerita tentang kekasih mereka. Mendengarkan bagaimana cerita mereka tentang kegiatan-kegiatan bersama kekasih masing-masing. Mendengarkan bagaimana mereka saling berbagi pendapat dengan para kekasih mereka.

Entahlah. Terkadang rasa iri itu menggebu begitu besar ketika sedang merenung seorang diri.
Ingin mengungkapkan rasa kangen, tetapi tidak punya seorang teman pria yang sedang dekat saat ini.

Pernah bertanya dengan teman yang sangat dekat, “Aku mau punya pacar seperti kalian, gimana pendapatnya?”

“Sudahlah, nggak usah mikir pacaran dulu. Nanti juga ada jodohnya sendiri.”

Well, di dalam hati saat itu berteriak  iri, “Aku juga pengen kayak kalian kali. Ada yang memberi perhatian setiap hari. Ada yang menemani jalan. Nggak harus jalan sendiri terus setiap ingin pergi kemana-mana. Ada yang menjaga.”

Entahlah.
Bingung.
Rasa iri itu terkadang muncul tiba-tiba dan menyisakan rasa sesak yang membuat bad mood.


Selasa, 24 Februari 2015.
19.36 WITA

Suci

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Membingungkan

Kacau. Membingungkan. Semuanya membingungkan. Iya. Aku menghadapinya jadi bingung sendiri. Nggak serta merta merasa senang diber...