Senin, 19 September 2011

surat untuk Kazuto Oniisan

Dear Kazuto-san
Hai Kazuto Oniisan lama tak bertemu ya? Bagaimana kabar mu? Tentu baik-baik saja bukan. Bagaimana suasana di Amerika sana? Apa kau tak merindukan Tokyo? Kami semua merindukan mu asal kau tahu saja. Terutama aku, aku merindukan mu niisan. Aku merindukan saat kau asik dengan kamera mu itu.
Kau sehat kan? Aku selau mendoakanmu dari sini. Tampang mu sekarang bagaimana ya? Apakah wajah mu sekarang menjadi tambah tampan? *ups aku baru saja mengakui kalau kau itu tampan -_-*
Ah niisan, tidak ada kau disini terasa begitu sepi. Tidak ada yang membantuku untuk mencuci piring haha. Kau sibuk sekali ya disana? Jarang sekali kau membalas email dari ku. Huh biarpun kau jauh disana, kau tetap menyebalkan ternyata. Tapi aku merindukan mu Niisan. Kalau kau punya waktu untuk berlibur, berkunjunglah kemari. Apa kau tidak merindukan adik mu ini?
Sebenarnya aku mulai merasa kesal untuk mengirim kepada mu email karena kau jarang membalasnya. Maka dari itu aku mengirimi mu surat saja agar kau puas membacanya.
Aku hanya ingin ucapankan terima kasih untuk mu Kazuto Oniisan. Terima kasih yang sangat banyak karena kau telah memberikan sedikit ilmu mu untuk ku. Ilmu mengambil foto yang keren itu sanagt berguna untuk ku. Ternyata kau benar, memotret itu tidak harus dengan satu objek saja. Dan semua inspirasi itu ada disekitar kita. Terima kasih banyak ya Niisan
Ah iya, kau tahu aku masih menyimpan foto dari mu itu. Indah sekali. Apa nanti bila kau kembali kemari, kau mau melukiskan para bintang itu untuk ku? Seperti yang kau lakukan untuk Keiko Oneesan? Aku harap kau bersedia.
Apa lagi ya? Oh iya aku ingat. Aku ingin mengucapkan terima kasih sekali lagi. Terima kasih karena kau telah mengajarkan kepada ku untuk tidak takut terhadap gelap. Ucapan mu yang waktu itu kubuat untuk jimat disaat aku diserang rasa takut akan gelap. Dan sekali lagi aku harus mengakui bahwa ucapan mu yang waktu itu benar. Kenapa harus takut gelap kalau ada banyak hal indah yang hanya bis dilihatsewaktu gelap? Ah kata-kata itu tersimpan aman di otak ku. Tenang saja.
Dan sejak saat itu, aku tidak pernah takut akan gelap lagi. Karena aku percaya akan ucapan mu bahwa banyak sekali hal-hal indah yang bisa dilihat hanya sewaktu gelap. Terima kasih banyak Niisan. Aku jadi semakin merindukan mu.
Terlalu banyak ucapan terima kasih yang ingin kuucapkan untuk mu. Terima kasih untuk segalanya. Terima kasih untuk pelajaran singkat mengenai dunia fotografi. Terima kasih untuk jimat sakti mu. Terima kasih untuk saran-saran dari mu. Terima kasih karena kau telah merubah cara pandang ku mengenai kehidupan. Terima kasih karena kau telah mengajarkan kepada ku bagaimana cara ‘melihat’seseorang secara lebih jelas. Kau benar, aku tidak boleh selalu terpaku dengan masa lalu karena jalan hidup ku masih panjang dan masih banyak hal yang ingin kuraih.
Kazuto Oniisan dengarkan ini. Aku akan selalu melihat mu secara jelas dan kau jangan takut bila aku melupakan itu. Karena sekali lagi. Aku akan selalu melihat mu ingat itu ya Niisan.
Aku merindukan mu. Sangat merindukan mu. Cepatlah kau mengambil cuti dan berlibur kemari, aku menunggu mu. Satu lagi dan kau jangan besar kepala. Aku selalu mengagumi sosok mu dengan cara ku tersendiri. Aku menyayangi mu sebagai seorang kakak yang sangat baik. Sosok kakak yang selalu aku impikan. Sekali lagi terima kasih banyak Kazuto Oniisan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Membingungkan

Kacau. Membingungkan. Semuanya membingungkan. Iya. Aku menghadapinya jadi bingung sendiri. Nggak serta merta merasa senang diber...