Rabu, 16 Mei 2018

Review Better Than This by Pradnya Paramitha




Better Than This
Pradnya Paramitha
Elexmedia
Citylite
2018
.
.
Day 1 #dailyreview Better Than This by Pradnya Paramitha @pramyths .
.
 B-L-U-R-B 
.
.
Saras tahu pasti Leo membencinya. Sederet gelar positif mulai dari mahasiswa beprestasi nasional, kesayangan dosen, cowok tampan pujaan kita bersama, dan senior tingkat 4 yang terancam lulus suma cum laude, cukuplah untuk membuat Leo risi dengan keberadaan cewek malas, nyolot, bodoh, tukang taruhan, dan kuliah di Fakultas Hukum tapi satu-satunya yang dia tahu hanyalah fotografi. Tapi, memangnya Saras peduli? Dibenci Leo tak akan membuatnya mati.
.
.
Sayangnya, mau tak mau Saras harus peduli karena saat ini Leo adalah kunci kehidupan bahagianya. Sebuah taruhan dengan musuh bebuyutannya, Morrie, membuat Saras harus menjadikan Leo pacarnya. Berbagai strategi dipakai. Rayuan mulai dilancarkan. Hasilnya? Tentu saja gagal.
.
Menepis seluruh rasa benci dan malunya, Saras akhirnya meminta bantuan. Ekspresi santun dan pasrah dia pasang, meskipun mulut tajam Leo sering membuatnya berang. Taruhan selesai, Saras menang. Tapi masalah tak berhenti di sana.
.
"Kita memulai dengan caramu, tapi sekarang kita pakai caraku. I love you. Kamu mau jadi pacarku beneran?"
.
Sejauh Saras tahu, harusnya cewek senang saat ada pria yang mengucapkan cinta. Tapi, ini justru sebaliknya. Saras terjebak dalam permainannya sendiri. Semakin lama, sikap Leo semakin membuatnya ngeri. Saras harus bagaimana?
.
.
Day 2 #dailyreview Better Than This by Pradnya Pramitha @pramyths .
.
Apa ya yang mau aku bahas di hari kedua ini? 樂
Hmmmm 4 tokoh sentral yang sering muncul kali ya 
.
Jadi, dalam Better Than This menurutku ada 4 tokoh yang punya porsinya masing-masing. Selain Saras dan Leo, si dua tokoh utama itu.
.
Ada Panji dan Morrie. Lalu keberadaan Bernard dan Jerro Atma juga tidak bisa dianggap sekilas begitu saja.
.
.
Leo Fabyan Harries. Mahasiswa FH angkatan 2010. Terancam suma cum laude, mahasiswa berprestasi, asisten dosen. Tapi bagi Saras, Leo itu ganteng, keren, pintar, irit kata, jago olahraga, sok, sekali ngomong kata-katanya nyelekit, aneh, sok tahu, absurd, suka seenaknya dan menyebalkan.
.
.
Saras sendiri di kampusnya terkenal sebagai, cewek yang suka bawa-bawa bola basket, malas, nyolot, bodoh, tukang taruhan, dan suka fotografi yang ngefans dengan Jerro Atma, fotografer favoritnya.
.
.
Bagi Panji, Saras itu sahabat yang egois karena selalu mementingkan keinginannya sendiri tanpa mau peduli dengan orang lain. Nyatanya, Panji saja dijadikan bahan taruhan Saras dan Morrie. Bagaimana Panji nggak makin senewen.
Tapi, bagi Saras. Panji itu sahabat sejati sepanjang masa yang tidak boleh sampai hilang. Walau sikapnya menjengkelkan ketika Saras curhat.
.
.
Kalau bagi Morrie, mungkin Saras itu jadi salah satu mahasiswa Hukum yang bodoh dan tidak mau menggali potensi dirinya. Makanya lewat kelemahan Saras yang gampang diajak taruhan, dimanfaatkan lah oleh Morrie untuk mengerjai Saras.
.
.
Jerro Atma. Penyuka filsafat (sebelas dua belas dengan Panji. Tapi bagi Saras, bila Jerro yang membahas sesuatu tentang filsafat, itu lebih keren), fotografer, CEO Portrait. Dan mendadak suka Saras karena pesona tak kasat mata gadis itu.
.
Bernard. Sahabat setia Leo, dimana ada Bernard, maka di situ ada Leo. Yang membicarakan rahasia hidup Leo dengan lempeng begitu saja ke Saras.
.
Ah, ada Dokter Riza juga. Cinta pertama Saras. Yang jadi sumber awal taruhan Saras dan Morrie, awal dari semua kisah Saras dan Leo dimulai.
.
.
Day 3 #dailyreview Better Than This by Pradnya Paramitha @pramyths .
.
Ini salah satu percakapan Leo dan Saras yang bikin ngikik.
.
.
Leo : "Jam berapa besok?"
Saras : "Tujuh"
Leo : "Gue jemput?"
Saras : "Nggak usah. Ketemu di depan kampus aja"
Leo : "Kayak mau kuliah"
Saras :"Daripada ketemu di KUA? Kayak mau nikah"
.
.
Leo ketawa. Leo ketawa. Aduh bayangin aja mukanya Leo yang suka mengernyit kayak KUHP kalau kata Saras itu mendadak tertawa. Ugh. Bayangin suaranya. Duh duh. Bener deh kata Saras. Kalau ada handycam pasti sudah langsung mengabadikan tawa kecil Leo itu. Karena apa? Belum tentu bisa seratus tahun sekali terjadinya. Soalnya Leo itu kalau ketemu Saras akan memasang wajah dingin, datar atau pura-pura Saras bagian dari udara yang tak kasatmata.
.
.
Pokoknya. Wajib. Harus. Baca. Buku. Ini. Biar. Bisa. Menengok. Sebentar. Interaksi. Antara. Saras. Leo. Dan. Panji. Dan. Semuanya. 
.
Apa yang paling aku suka dari semuanya?
1. Jalan ceritanya
2. Dialog-dialog-nya yang tidak membosankan
3. Isi kepala Saras itu
4. Kesetiaan Panji untuk tetap sahabatan sama Saras walau sudah dijadikan bahan taruhan (aku juga mau 1 sahabat yang kayak Panji )
5. Sikap Leo yang suka mendadak lembut kalau sudah di depan Saras
6. Cara Morrie untuk menyadarkan Saras  akan potensi yang ada di diri Saras
.
.
Pokoknya suka semua deh 
.
.
Bang Leo cepat pulang dari US ya. Jangan lama-lama di sana. Kasian Saras. Punya pacar rasa jomlo .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Membingungkan

Kacau. Membingungkan. Semuanya membingungkan. Iya. Aku menghadapinya jadi bingung sendiri. Nggak serta merta merasa senang diber...