Sabtu, 23 Juni 2018

Review Too Good for You by Adeliany Azfar

Too Good For You
Adeliany Azfar
Elexmedia
2018
.
.
⌨ 📖 BLURB 📖 ⌨
.
Zee bukanlah Putri Salju atau Putri Tidur yang ingin didatangi seorang pangeran, dan bimsalabim, hidup bahagia selamanya. Dia hanya seorang karyawan biasa, yang tiba-tiba harus menjadi goshwriter untuk seorang pengusaha muda dan -mari kita sederhanakan- salah satu putra dari pria terkaya di Indonesia. Lelaki itu Kevlar Pramoedia.
.
Oh, ya, ya, benar, poin Kevlar sudah pasti 10 di mata Zee. Berapa lagi angka yang bisa diberikan untuk lelaki supertampan, jangkung, dan karismatik yang selalu mengenakan setelan mahal itu? Tapi tunggu sampai Kevlar berbicara. Poinnya berkurang jadi 9. Ugh, otaknya tidak sematang penampilannya.
.
Dan, hei, apa-apaan dia? Sifat Kevlar yang pemaksa membuat poinnya turun ke angka 8,5. Tapi ... bagaimana kalau naik lagi setengah poin karena Kevlar memaksa menciumnya?
.
Uhm, ya, berat untuk mengakui, tapi poin untuk ciumannya - yang tidak boleh diganggu gugat itu - Zee dengan yakin memberinya poin sempurna.
.
.
Kev itu dimata Zee memiliki aroma maskulin perpaduan citrus, woody dan black pepper.
.
Sedangkan Zee itu dimata Kev memiliki aroma sederhana. Perpaduan bedak, cologne bayi dan juga minyak telon.
.
.
Zee mendapat perintah langsung dari Pak Bos untuk menangani penulisan buku biografi dari salah satu anak Kardi Pramoedia.
.
Maka, perintah langsung dari Pak Bos itu memunculkan kecurigaan bagi Zee. Karena Pak Bos tak pernah memerintahkan tanpa pembicaraan dengan Mbak  Dina.
.
Siang itu, dengan ditemani Rino, Zee pergi ke Classified tempat janjian dengan salah satu anak Kardi Pramoedia itu.
.
.
45 menit mereka berdua menunggu tanpa ada kabar dari seseorang itu.
.
.
Lalu, penantian lama itu berbuah keterpanaan dari sisi Zee. .
Lelaki yang diduga pangeran Pramoedia itu hanya berjarak dua langkah dari mejanya.
.
.
Dia merupakan gambaran sempurna dari penampilan seorang lelaki idaman : potongan rambut rapi, wajah bersih, jangkun dan lihat saja setelan jas yang dikenakannya.
Belum lagi rupanya, Zee harus menggarisbawahi bagian ini sambil menjedukkan kepala ke meja : lelaki itu sangat tampan. Memukau. Dan berkarisma.
.
.
Dia adalah Kevlar Pramoedia
.
.
🍀 Kevlar dimata Zeeta 🍀
.
Zee tak pernah tahu bahwa perintah Pak Bos untuk menjadi ghostwriter seorang Kevlar Pramoedia membuatnya merasakan kepakan sayap kupu-kupu di perutnya dan perasaan mendebar yang lain. Selama ini Zee hanya tahu bahwa perasaan itu hanya ada dalam novel-novel roman yang dibacanya.
Nyatanya. Berkenalan dan berhubungan jauh dengan Kev membuat Zee tahu rasanya.
.
.
Pertemuan pertama mereka sudah menciptakan image Kev yang turun beberapa poin di mata Zee. Sifat memaksanya dan jawaban-jawaban melantur yang keluar dari mulut Kev lah menjadi penyebabnya.
.
Tapi, semuanya perlahan berubah seiring meningkatnya intensitas komunikasi dan pertemua mereka.
.
Percakapan tentang Frank Sinatra, pemberian CD-nya, ungkapan dan pandangan Kev untuk Zee yang senang sekali membaca, janji untuk meninjau langsung proyek yang sedang dikerjakan perusahaan Kev, Zee yang terpeleset di tanah becek karena tanpa sadar terpesona dengan Kev yang sedang membuka helm proyek, dengan rambut berantakan dan basah oleh keringat. Kemampuan memasak Kev. Dan semua pesona lain dari Kev berhasil membawa Zee jauh melayang.
.
.
Tapi semua perlahan berhasil menyentak Zee kembali ke kenyataan. Tindakan Kev yang meninggalkannya di pesta Opa Pramoedia untuk mengobrol dengan Tamara -calon istri masa depan Kev dimata Zee- berhasil membuatnya cemburu dan menimbulkan konflik keduanya.
.
Perasaan marah itu. Kecewa sekaligus sedih dan ciuman yang dilakukan Kev malam itu membuat Zee menjadi gelisah. Kenyataan soal status sosial mereka tak pernah bisa dilupakan.
.
Kevlar Pramoedia. 33 tahun. Arsitek lulusan Southern California Institute of Architecture. Pemaksa. Pintar masak, melukis dan hal lainnya membuat hidup seorang Zeeta seperti berada di atas roller coaster.
.
Pesona Kev terlalu silau dan membuat segala hal dalam kepala Zee secara tak sadar selalu mengenangnya setiap waktu.
.
.
🍃 Zeeta dimata Kevlar 🍃
.
.
Kev pertama kali bersitatap dengan Zee saat menghadiri acara pernikahan salah satu kliennya.
Malam itu, Kev terpesona pada pandangan pertama saat melihat Zee. Perempuan itu bergaun hitam yang tampak cantik dalam kesederhanananya. Wajahnya dipulas make-up tipis, tidak berlebihan. Pas. Elegan. Manis. Cantik. Dan matanya berwarna cokelat.
.
.
Saat tahu bahwa Zee bekerja di sebuah perusahaan penerbitan, Kev mendapatkan ide untuk mendekati perempuan itu setelah mendapatkan penolakan telak ketika mengajak berkenalan.
.
.
Maka dimulailah misinya. Ia berkeinginan untuk menerbitkan buku biografinya yang berisi tentang kehidupan profesional pekerjaannya.
Dengan semua biaya cetak dan lainnya ia yang menanggung. Dan Kev hanya ingin Zee yang menjadi penulis untuk bukunya.
.
.
Zee adalah seorang Redaktur Pelaksana pada salah satu imprint Media Kata, sebuah grup penerbit yang menangani buku nonfiksi.
.
.
Selalu mengenakan kaos kebesaran dan celana jeans dan rambut dikuncir biasa aja.
.
Kev selalu terpesona. Zee dalam keadaan sederhana saja ia terpesona begitu dalam, apalagi ketika Zee berdandan cantik khusus untuk menemaninya menghadiri acara ulang tahun Opa Pramoedia.
.
Tapi, lewat acara itu pulalah segala hal menjadi berantakan. Komunikasi mereka yang lancar menjadi tak lagi menemani malam masing-masing. Pertemuan-pertemuan mereka untuk membahas buku juga tak lagi ada.
.
Load pekerjaan yang sedang banyak-banyaknya dan keputusan Kev untuk memberi waktu berpikir pada Zee tentang perasaan mereka malah memberi boomerang sendiri untuk hatinya.
.
.
Intinya. Kev akan selalu terpesona pada Zee. Baik lewat penampilan sederhana perempuan itu atau lewat kepribadian supelnya atau lewat hobi membaca bukunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Membingungkan

Kacau. Membingungkan. Semuanya membingungkan. Iya. Aku menghadapinya jadi bingung sendiri. Nggak serta merta merasa senang diber...