Senin, 31 Desember 2012

Kota Indah Bergaya Baroque, Dresden

Dresden adalah sebuah kota bergaya baroque terindah yang berada di timur Jerman. Menikmati Dresden berbeda dengan saat menikmati Hamburg dan Köln, Dresden tampak lebih lengang. Obyek-obyek wisatanya dapat kami nikmati dengan tenang, tanpa harus berdesak-desakan atau hektik.
Resmi berdiri tahun 1206 dengan nama Drezdany, kota ini berpisah dari kota tetangga Leipzig tahun 1485. Baru tahun 1530 dimulai pembangunan besar-besaran dibawah Kurfürst Moritz yang menjadikannya ibukota di tahun 1547. Selama pemerintahan August dem Starken dan putranya Friedrich August II antara tahun 1694 hingga 1783, Dresden berkembang menjadi kota residen bergaya baroque terindah.
Sebagai kota wisata, Dresden menyajikan banyak hal : keindahan arsitektur seperti Zwinger, Frauenkirche, Semperoper dan Residenzschloss, galeri-galeri seni, museum-museum menarik, monumen-monumen serta bangunan bersejarah lainnya. Yang meskipun sempat hancur akibat perang dunia kedua, sebagian kini kembali berdiri dengan megahnya.
Kompleks museum Zwinger adalah mahakarya arsitektur baroque yang berada di kota tua atau Altsdat dan merupakan bangunan kuno paling terkenal di Dresden. Penggagasnya adalah dua seniman besar matthäus Daniel Pöppelmann sebagai arsitek dan Balthasar Permoser. Zwinger adalah sebuah kompleks mirip candi yang luas, ukiran batu-batunya memang sangat menawan.
Tujuan selanjutnya adalah ke Theaterplatz yang berisi Semperoper, opera sangat terkenal di negeri ini dengan patung Johanns von Sachsen di bagian muka, Frauenkirche, gereja raksasa yang baru kelar dibangun kembali setelah terkena serangan bom puluhan tahun lalu, Taschenbergpalais,sebuah bangunan yang dibangun Pöppelman untuk istri Augusts des Starken, Gräfin Cosel, serta bekas gereja katolik Hofkirche.
Pameran keindahan tak berhenti sampai disini, hanya beberapa langkah dari Theaterplatz membujur Jembatan Augustus, kebanggaan warga Dresden penghubung Altstadt dan Neustadt (kota baru), Festung Dresden yang memiliki bangunan bawah tanah, Stallhof dan Fürstenzug, lukisan para penguasa Dresden di permukaan 25 ribuan keramik Meissen. Untuk menikmati senja yang menawan Brühlsche Terrasse adalah tempat tujuan yang mengagumkan. Teras ini pemilik julukan Balkon Eropa karena keindahannya taman dan patung-patungnya.
Menikmati Prager Strasse pada malam hari bisa menjadi destinasi tersendiri, dimana pusat kehidupan kota berlangsung. Pemusik jalanan memainkan musik klasik, orang-orang membanjiri kafe-kafe dan restauran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Membingungkan

Kacau. Membingungkan. Semuanya membingungkan. Iya. Aku menghadapinya jadi bingung sendiri. Nggak serta merta merasa senang diber...